Angguk Sri Rahayu

Sebagai salah satu kesenian warisan desa Pasunggingan pimpinan bapak Maryoto

Baso Alam Sari

Menerima pesanan untuk Hajatan, Tahlilan, Hajatan, HP : 081903133469

Aelen Design

Melayani segala jenis barang Full Print, HP : 085641843010

Halaman MI MA'ARIF NU Pasunggingan

Satu-satunya Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Pasunggingan

Sate Ayam Bakar Muslimah

Menerima Pesanan 085227866255

Kamis, 08 Oktober 2015

Bentengan


Bentengan adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiangbatu atau pilar sebagai 'benteng'.

Permainan
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan 'menawan' seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dari waktu terakhir saat si 'penawan' atau 'tertawan' menyentuh 'benteng' mereka masing-masing.

Tawanan
Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi 'penawan' dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya.


Taktik
Dalam permainan ini, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas seperti 'penyerang', 'mata - mata, 'pengganggu', dan penjaga 'benteng'. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

Bantuan Benih Jagung Dan Pupuk


Bagi warga Pasunggingan yang tergabung dalam kelompok tani, bantuan untuk pertanian telah turun berupa benih jagung serta pupuk Urea dan NPK. Anggota kelompok tani cukup mengganti biaya transport Rp 2000/kg untuk benih jagung, dan Rp  500/kg untuk pupuk. 

Untuk lahan per 100 ubin hanya mendapat jatah 2kg dan pupuk 15 kg . Diharapkan bantuan dapat digunakan sebaik mungkin dan sesuai prosedur yang di anjurkan pemerintah. Meskipun masih ada kelompok tani yang belum tepat cara pembagiannya, masih belum sesuai prosedur.


Panduan BUDIDAYA JAGUNG dapat dilihat disini http://bonjavafarm.blogspot.com/2015/09/budidaya-jagung.html

Rabu, 23 September 2015

Sate "Ayam" Bakar Muslimah


Untuk anda yang hobi kuliner ayam, di Pasunggingan telah hadir menu spesial Sate Ayam dan Ayam Bakar dengan  cita rasa khas bumbu jawa. Walapaun dibilang masih baru di kancah kuliner Pasunggingan, rasa yang di tawarkan mampu menggoyang lidah anda. Harga yang di tawarkan sangat terjangkau untuk kantong-kantong anda semua. 

Adapun menu makanan lainnya yang disediakan seperti : 
  • Soto Ayam
  • Gecot
  • Gorengan (mendoan, tahu isi)
  • Karedok
  • Sayur matang

Sate "Ayam" Bakar Muslimah beralamat Jln. Raya Pasunggingan Km 1 dusun Kemangunan Rt 24 rw 10 kecamatan Pengadegan kabupaten Purbalingga.

"Siap melayani pesanan acara Hajatan, Yassinan ataupun acara pertemuan"

Contact Person : 
085227866255

Aelen Design


Satu karya kreatif dari anak Pasunggingan dan satu-satunya yang ada di Kemangunan. Melayani segala jenis barang Full Print, dimulai dari sticker full print, banner, jersey, jaket full print, dan lain-lain.

Contact Person :
Yogi Aelen / 085641843010

Alamat :
Jln. Raya Pasunggingan Rt 24 Rw 10
Pengadegan - Purbalingga

Facebook : Yogi Aelen   email : yogiaelen97@gmail.com

Baso Alam Sari


Pasti tidak lah asing bagi anda mendengar Baso Alam Sari, dengan harga yang kaki lima tapi rasa bintang Lima. Menu baso Ayam dan baso Sapi Alam Sari menjadi andalan cita rasa baso Pasunggingan. Usaha yang dimulai sejak Agustus 2009 ini sudah merambah ke sebagian kecamatan di wilayah Purbalingga. Sampai saat ini belum ada cabang dan hanya ada satu yang asli "Baso Alam Sari".

Menerima pesanan untuk acara seperti Hajatan, Tahlilan, dan Arisan dengan harga yang terjangkau dan kualitas rasa terjamin. Beralamat di Kemangunan Rt 24 Rw 10 desa Pasunggingan, kecamatan Pengadegan, kabupaten Purbalingga.

Contact Person :
Lihin   081903133469


Fanspage : Baso Alam Sari

Dokumenter "Pengabdian Sang Kyai"


Dalam rangka Mukhtamar NU yang ke-33, diselenggarakanlah kompetisi pembuatan film dokumenter tingkat Nasional. Kemangunan kembali berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, dengan subjek bapak Kyai Rokhedi. Sebagaimana tema yang ditentukan dalam kompetisi tersebut adalah tentang lingkungan Pesantren.

Film yang berdurasi 15 menit tersebut dengan judul "Pengabdian Sang Kyai", menceritakan tentang kegiatan keseharian sang Kyai pada saat bulan Ramadhan. Memang pada saat pengambilan shoot masih dalam suasana Ramadhan. Mulai dari mengimami jamaah mushola, mengajar ngaji, mengurus keluarga, sampai dengan hubungan sang Kyai dalam bermasyarakat.


Konvoi APPAS
Kegiaatan saat pengambilan gambar


Subagyo selaku Produser dan Sutradara mengatakan, membuat film dokumenter tidak terlalu sulit tetapi tidak bisa disepelekan. Akan lebih menyenangkan jika memang benar-benar niat dengan perfileman. Dengan label KMN Pictures dan dibantu oleh pihak CLC Purbalingga dalam penyelesaian film tersebut. Hanya saja film yang ikut dikompetisikan hanya sampai Jakarta dan tidak lolos sampai 15 besar tingkat Nasional. Mungkin untuk kedepannya bisa lolos :). Aaamiin


Film dapat dilihat disni : "Pengabdian Sang Kyai"




Kecethit, Film Fiksi Karya Pemuda Kemangunan


Dunia perfileman mulai merambah ke desa Pasunggingan, khususnya di dusun Kemangunan. Film dengan judul "Kecethit" garapan sutradara Pujo Nastriyo, sukses menjadi film pertama dari Kemangunan Pictures. Meski hanya film pendek dengan durasi 25 menit, namun mampu menghibur warga yang menontonnya.

Film pendek yang mengisahkan tentang Tulus yang jatuh ketika memanjat pohon kelapa, kemudian merasakan sakit pada bagian pinggangnya. Atas usul Dayat kemudian dibawa ke mbah Seprih untuk melakukan pengobatan klenik.

Sebagai peran utama, Tulus Pamuji yang dalam film tersebut berperan sebagai Tulus mengaku lumayan sulit dalam menjalankan aktingnya karena baru pertama kalinya. Ide cerita dari Dayat ini diakui warga cukup bisa membuat mereka tertawa.


Tonton film'nya disini : "KECETHIT"